The Kingdom Out of Nowhere (Chapter VI)
Keesokan harinya, jadwal yang padat dan cuaca berawan menungguku yang sedang termangu di depan pintu rumah sambil memandangi ponsel yang berdering nyaring. Tidak tertera nama yang ku kenal, melainkan sebuah panggilan yang datang dari nomor tidak dikenal. Ku tekan tombol ponsel berwarna hijau dan mulai mendekatkannya ke telingaku sambil berjalan menuruni tangga depan menuju halaman parkir. “Ya, halo. Ada yang bisa dibantu?” ucapku sambil membuka pintu mobil dan memasukkan tas kerjaku ke dalam. “Oh, hai. Bagaimana kabarmu? Syukurlah kau mau mengangkat telponnya.” Tubuhku yang sedari tadi sibuk mendengarkan suara di seberang telpon membeku secara mendadak sesaat setelah aku mulai mengenali suara itu. Oh, Tuhan. Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa dia tau nomorku? Dan apa yang dia inginkan? Oh, tidak..tidak.. Dia tidak boleh sampai curiga sedikitpun. Rencanaku bisa hancur berantakan. “Eehm. Hai, ini Clara. Maaf, tapi siapa ini?” “Oh ya ampun, aku terlalu senang sampai lupa