Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Seperti Ayam yang Ingin Terbang

Cara pandang kita terhadap dunia disekitar adalah salah satu hal yang menentukan bagaimana tingkah laku kita. Di usiaku yang menginjak 20 ini, meskipun aku suka berkhayal, tapi rasionalitas adalah hal yang utama. Dalam kotak pikiranku ayam terbang mungkin memang ada, tapi aku yakin secara sadar bahwa ayam tidak bisa terbang, setidaknya tidak jauh dan tidak tinggi. Seperti halnya ayam yang ingin terbang, aku juga punya beberapa keinginan dan khayalan yang sepertinya tidak mungkin bisa kuwujudkan. Bukan karena terlalu pesimis atau tidak berani mengambil resiko hidup, tapi karena khayalan ini benar-benar khayalan semata, lain halnya dengan mimpi yang bisa terwujud suatu saat. Namun, selama kita masih hidup di dunia ini, kurasa tidak ada salahnya untuk berkhayal. Khayalan-khayalan itulah yang kutuliskan menjadi sebuah cerita. Dari cerita itulah aku membuat khayalanku menjadi hidup. Meskipun kemampuan menulisku tidak terlalu baik, tapi berhasil membentuk untaian-untaian kalimat yang me

HIDUP (Atau Mati?)

Banyak yang berkata bahwa hidup itu sulit dan rumit, sementara yang lain mengatakan bahwa hidup itu indah dan sederhana. Ada sebuah kutipan dari almarhum Prof. Dr. Buya Hamka yang menyatakan "Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja". Sebuah kutipan yang menyadarkan kita untuk memaknai hidup yang kita jalani, bukan sekedar menjalani hidup kita. Orang-orang yang mengalami penderitaan yang amat sangat berkata bahwa rasanya seperti sudah mati, padahal mereka hidup. Orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan yang amat sangat pun berkata serasa berada di surga, padahal mereka tidak mati. Terkadang, manusia lupa bahwa mereka hidup, seolah-olah kematian lebih menyenangkan daripada kehidupan. Aku merasa senang karena diberi kesempatan untuk hidup. Senang karena punya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang berharga disekitarku. Senang karena bisa menikmati apa yang diciptakan Allah SWT untukku. Senang karena

Witch O'rella (New Project)

Collin Burke, 2013 Kringgggggggg...... Kringgggggggg... Kriiinnnngg... Bunyi bel memecah kesunyian di pagi yang cerah itu. Entah apa yang membuat asisten dari kantor wali kota membunyikan bel sepeda tuanya dengan begitu tergesa-gesa ketika melewati jalan di depan rumahnya. Scarlett bertanya-tanya di dalam hati. “Huh, dasar Pak Tua. That’s why the scientist creating technology, supaya kita tidak perlu terburu-buru pergi ke kantor gara-gara sepeda tua yang umurnya bahkan lebih tua dari pengendaranya.” Ucap Scarlett kesal melihat tingkah Mr. Brown yang selalu membuatnya bangun terlalu pagi. “Suatu hari nanti, kalau aku benar-benar kekurangan uang dan tidak ada cara lain lagi untuk mendapatkan uang, Mr. Brown, kuajak anda untuk berlomba mencapai gedung walikota dengan taruhan uang, dan aku sangat yakin meskipun hanya menggunakan kaki kuatku ini aku pasti bisa mencapai gedung wali kota lebih dulu daripada anda dan sepeda tua itu, dan akhirnya uang taruhan akan diberikan kepad