Cara pandang kita terhadap dunia disekitar adalah salah satu hal yang menentukan bagaimana tingkah laku kita. Di usiaku yang menginjak 20 ini, meskipun aku suka berkhayal, tapi rasionalitas adalah hal yang utama. Dalam kotak pikiranku ayam terbang mungkin memang ada, tapi aku yakin secara sadar bahwa ayam tidak bisa terbang, setidaknya tidak jauh dan tidak tinggi. Seperti halnya ayam yang ingin terbang, aku juga punya beberapa keinginan dan khayalan yang sepertinya tidak mungkin bisa kuwujudkan. Bukan karena terlalu pesimis atau tidak berani mengambil resiko hidup, tapi karena khayalan ini benar-benar khayalan semata, lain halnya dengan mimpi yang bisa terwujud suatu saat. Namun, selama kita masih hidup di dunia ini, kurasa tidak ada salahnya untuk berkhayal. Khayalan-khayalan itulah yang kutuliskan menjadi sebuah cerita. Dari cerita itulah aku membuat khayalanku menjadi hidup. Meskipun kemampuan menulisku tidak terlalu baik, tapi berhasil membentuk untaian-untaian kalimat yang me...
" People might not realize when they start thinking negatively, indeed. But when we did, we have to overcome it no matter what. Because no one knows how long it will keep haunting our lives in the present and future ". Berpikir adalah hak masing-masing orang, karena manusia diciptakan Tuhan dengan keistimewaan akal yang lebih dibandingkan makhluk lain. Namun berpikir tidak selamanya menghasilkan seusatu yang benar. Lewat berpikir, manusia bisa berkarya, menghasilkan sesuatu yang tidak identik antara satu dengan lainnya. Karena masing-masing orang itu istimewa, satu dengan yang lain tak akan pernah ada yang sama. Begitupula arah pemikiran manusia. Beberapa orang cenderung berpikiran negatif, bukannya tidak boleh akan tetapi tidak baik. Berdasarkan pengalaman pribadi selama ini, jika kita berada di lingkungan yang cenderung dipenuhi oleh orang-orang yang berpikiran negatif, maka pikiran kita mau tidak mau akan tertuju pada pikiran negatif yang sama dengan kelompok mayoritas...
Angin berhembus semilir menerpa wajahnya yang tertutup debu perjalanan, mengibaskan helaian rambut hitam dari kepalanya yang tengadah. Setitik air jatuh tepat di atas hidungnya yang mungil bagai alarm alam yang mengingatkannya untuk bergegas. Matahari telah hilang dari pandangan, dan sisa-sisa tenaganya pun tenggelam. Kaki yang terlihat rapuh itu berlari luntang lantung mencari tempat untuk bersandar dan menghilang di tengah benang-benang transparan yang berjatuhan dari langit. Sesosok gadis muda yang terlihat nestapa, berdiri mematung mengamati hujan yang bernyanyi riang di hadapannya, sedang hatinya merasa sepi.
Komentar
Posting Komentar