Mengenal Rasa

Seorang sahabat pernah bercerita kepadaku tentang kisah hidupnya yang penuh kejutan. Dia lah orang yang membuatku sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini. Saat aku merutuki kehidupan cinta nan indah yang seakan tak pernah menyentuh ujung kukuku, kisahnya akan ‘rasa’ yang begitu dalam membuatku tercengang. Seakan-akan barisan tulisan fantasi yang biasa kujumpai di buku-buku fiksi menampakkan wujudnya di hadapanku. Sejauh itukah perbedaan antara kehidupannya dan kehidupanku? Hidupnya yang penuh cinta dari orang-orang terdekat dan beberapa rasa terpendam yang harus rela dikorbankan, sedang hidupku penuh cinta akan diri sendiri, cinta pada duniaku sendiri, dan cinta pada apa-apa yang kucintai sendiri. Ketika alunan cerita keluar dari bibirnya yang bergetar, seakan ragu dalam mengucap kata, dunia terasa berputar di sekelilingnya. Seperti itukah rasanya? Ketika seseorang benar-benar mendalami ‘rasa’ sementara orang-orang yang lain mulai memberikan 'rasa’ sebagai imbalannya. Haruskah seseorang yang sepi hatinya mendalami 'rasa' dengan lebih baik agar hatinya tak lagi sepi? Persoalan tentang 'rasa' memang harus dirasa sebelum dikata, dan tiap manusia punya 'rasa'nya sendiri. Rasa yang bertemu rasa, apa itu rasa? Asin, manis, asam, pahit? Bahagia, sedih, marah, kesal? Aku merasa, jelas merasakannya, dan memang terasa, tetapi aku tidak bisa menggambarkannya. Itulah rasa, yang muncul sebagai reaksi spontan dari hati bukannya otak.

Komentar

  1. Kepada Nurani,
    Sebelum mimpi menjadi pelarian paling rahasia bagi setiap jiwa yang kehilangan utaranya,
    diam-diam bagain paling dalam dari nurani yang terjerat sunyi di sudut sepi ini merongrong.
    Menjerit memanggil jiwa yang mampu membebaskannya.
    Sebuah jeritan yang menyusup dalam setiap doa yang tak pernah terucap, terbang dan melesat ke ujung langit.
    Tempat semua doa bersemayam dan berlalu-lalang mencari doa-doa lain yang saling memanggil, sampai akhirnya semua doa sampai pada Sang Pemberi Izin.
    Memeluk hujan dalam mimpi, membiarkan diri ini dibasahi kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramuan Drama Cinta - Clara Ng

The Kingdom Out of Nowhere (Chapter I)

Jampi-Jampi Varaiya - Clara Ng