HOW A NEGATIVE MIND RUIN YOUR MOMENT

"People might not realize when they start thinking negatively, indeed. But when we did, we have to overcome it no matter what. Because no one knows how long it will keep haunting our lives in the present and future".

Berpikir adalah hak masing-masing orang, karena manusia diciptakan Tuhan dengan keistimewaan akal yang lebih dibandingkan makhluk lain. Namun berpikir tidak selamanya menghasilkan seusatu yang benar. Lewat berpikir, manusia bisa berkarya, menghasilkan sesuatu yang tidak identik antara satu dengan lainnya. Karena masing-masing orang itu istimewa, satu dengan yang lain tak akan pernah ada yang sama. Begitupula arah pemikiran manusia. Beberapa orang cenderung berpikiran negatif, bukannya tidak boleh akan tetapi tidak baik.

Berdasarkan pengalaman pribadi selama ini, jika kita berada di lingkungan yang cenderung dipenuhi oleh orang-orang yang berpikiran negatif, maka pikiran kita mau tidak mau akan tertuju pada pikiran negatif yang sama dengan kelompok mayoritas itu. Akan tetapi, apabila kita berpendirian kuat dan tidak ingin berpikiran negatif, maka pikiran kita akan menjadi lelah mencoba berkelit dari aura negativitas yang membaur di sekeliling kita. Pada akhirnya kita pun menjadi jenuh dan muak dengan pemikiran-pemikiran itu sendiri. Padahal, tidak seharusnya pemikiran positif kalah dengan pemikiran negatif.

Mari kita andaikan dengan konsep matematika mengenai operasi bilangan bulat negatif dan positif. Pada intinya, negatif dan positif saling menghilangkan, atau bisa kita bilang saling menetralkan. Contoh:
-2 + 2 = 0 (netral)
1.279 + (-) 1.279 = 0 (netral)

Namun lain halnya ketika kita mengoperasikan angka-angka yang tidak sama persis berlawanan, misalnya.
5 + (-) 7 = -2 (negatif)
-10 + 3.455 = 3.445 (positif)

Yang bisa disimpulkan adalah bahwa besarnya angka positif atau negatif berperan dalam hasil akhir yang diperoleh. Semakin banyak angka positif, dan sedikitnya angka negatif, akan menghasilkan positivity. Begitupula sebaliknya, jika angka negatif lebih banyak maka hasilnya pun akan dimenangkan olehnya. Maka dari itu kita harus belajar menanamkan banyak-banyak positivity dalam diri kita sendiri agar segala bentuk negativity tidak akan mampu menggoyahkan pikiran kita. Memang sulit, tetapi apa salahnya mencoba. Percayalah bahwa pikiran negatif hanya akan merusak pandangan-pandangan netral kita terhadap sesuatu.

Meski begitu, tidak selamanya yang kita anggap positif adalah hal yang positif pula untuk orang lain. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masing-masing manusia itu tidak ada yang identik, masing-masing memiliki keunikan dan cara pikir tersendiri. Kita hanya bisa meyakini bahwa sesuatu itu positif apabila mayoritas orang setuju dengan hal itu. Manusia sekarang cenderung untuk berpikir negatif karena pengaruh sosial media, dimana timeline dipenuhi dengan berbagai hujatan yang sepertinya tidak terlalu kentara, akan tetapi menimbulkan rasa negatif pada siapapun yang membacanya.

Jika dulu terkenal istilah "Buku adalah jendela dunia", maka sekarang kita lebih akrab dengan istilah "Medsos adalah jendela hati". Dimana setiap perasaan yang dialami pada hari itu, setiap kejadian dan peristiwa yang dilalui akan di bagikan kepada pengikut setia di media sosial. Bukan apa-apa, hanya saja, sangat disayangkan jika kita terpengaruh dengan segala negativitas yang kita baca di media sosial. Bukan begitu?

Sekarang pun, hanya dengan duduk bersantai menikmati senja sambil bermain HP, bisa membuat pikiran kita kalut. Padahal seharusnya kita bisa lebih tenang. Mengapa? Kalian bisa simpulkan sendiri.

Bye for now,
S.P.H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramuan Drama Cinta - Clara Ng

The Kingdom Out of Nowhere (Chapter I)

Jampi-Jampi Varaiya - Clara Ng