Sense of belonging

Never let your confidence limited your way.

Banyak orang yang berkelana keliling dunia hanya demi mengejar mimpinya. Hanya kau bilang? Mimpi itu adalah awal dari segalanya. Mungkin kalian sudah pernah mendengar ini berkali-kali, tetapi begitulah adanya. Ketika kita merasa nyaman dengan dunia dan sekeliling kita, maka disitulah seharusnya kita pergi dari lingkungan kita sejauh mungkin. Mencari tempat yang baru yang mendorong kita untuk berpikir. Bukan sekedar berpikir melainkan pikiran yang berbeda dari biasanya, yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ketika kita hanya memikirkan hal yang sama dalam waktu yang sangat lama, tamatlah riwayat kita. Otak tidak dirancang untuk mengasah kemampuan yang sudah kita miliki tanpa memikirkannya berulang kali. Jika hanya itu itu saja yang kita pikirkan dan hadapi, maka kapan kita bisa mengasah bagian otak kita yang lain? Apakah kalian tidak merasa rugi jika hanya menggunakan sepersekian dari bagian otak kalian saja? Jika bisa kita gunakan seluruhnya mengapa tidak?

Sense of belonging, rasa memiliki sesuatu. Bukan sekedar memakainya tetapi juga memeliharanya. Itulah rasa memiliki sesuatu. Cobalah merasa bahwa dunia ini milik kita, maka kita pasti tergerak untuk menjelajahi dan merawatnya. Cobalah merasa bahwa kenangan adalah milik kita, maka kita pasti berusaha untuk mengingat dan menghidupkan kembali kenangan-kenangan lama. Cobalah, sedikit saja, berpikir bahwa otak itu milik kita, maka kita pasti ingin memeliharanya. Melakukan segala cara untuk mengoptimasikannya, memanfaatkannya dan meremajainya. Agar ia senantiasa terpakai dan terpelihara.

Jangan biarkan ketidakpedulian kita terhadap apa yang kita punyai menjadikannya terbengkalai, tak terawat, dan menyebabkan kerugian pada diri sendiri. Begitupula hal nya dengan mimpi. Mimpi itu mimpi kita. Mimpi itu harus dijaga dan dipelihara. Mimpi itu harus dipupuk, dibesarkan dengan sepenuh hati. Jika sudah besar nanti, siapa pula yang akan diuntungkan jika bukan kita.

Jangan pula biarkan ketidakpercayaan kita akan kemampuan diri sendiri menjadikan kita menepi dari semua mimpi yang kita rintis dari kecil hingga besar kini. Diri ini milik kita sendiri, harus dijaga dan dipelihara, dirawat dan dikuatkan, disayangi dan dibanggakan.

Bukan kita jika tidak bermimpi, karena dalam mimpi itulah raga kita diberi nyawa.